Lensa SERVIAM, Ende (15/02/2025). Peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga Kependidikan (PTK) menjadi salah satu fokus utama sekolah Ursulin, khususnya SMPK St. Ursula Ende dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Hal ini sejalan dengan visi pendidikan ursulin yakni komunitas pembelajar seumur hidup. yang terus menjadi pilar utama. Pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan perlu menjadi perhatian khusus, dikarenakan perannya sebagai fasilitator dan pelayan pendidikan. Pendidik dan tenaga kependidikan perlu diberikan ruang lebih untuk mengupayakan pengembangan profesionalnya. guna menyempurnakan proses penyelenggaraan pendidikan serta menjaga kualitas mutu pendidikan, hal ini yang menjadi dasar SMPK St. Ursula Ende  mengadakan kegiatan “Pelatihan Classroom Management”.

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Guru 3 SMPK St. Ursula, dihadiri oleh Ketua Yayasan Sr. Anita Yosepha, OSU dan 30 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

“Guru adalah ujung tombak keberhasilan pendidikan. Guru harus punya dasar psikologi dan pedagogik yang baik”, ungkap Sr. Anita, OSU dalam sapaan awalnya pada kegiatan pelatihan. Sebagai pemateri Sr. Anita, OSU juga membekali para tenaga pendidik dan tenaga pendidikan dengan teknik pengelolaan kelas yang baik serta berbagai tips pengelolaan kelas yang menarik.

Menurut Sr. Anita Yosepha, OSU, ada banyak proses pendekatan pembelajaran yang selama ini belum efektif dilakukan. Guru hendaknya membawa kondisi di dunia nyata ke dalam kelas. Melakukan pengamatan di luar kelas lalu konsep yang ditemukan di dunia nyata, dibawa ke dalam kelas.


Dalam kegiatan belajar mengajar tentu akan muncul adanya masalah. Permasalahan dalam kegiatan belajar mengajar tidak selalu terjadi ketika di dalam kelas, namun bisa juga dari luar kelas. Permasalahan tersebut muncul karena adanya berbagai macam penyebab yang jika dibiarkan secara terus menerus akan mengganggu proses belajar mengajar di dalam kelas. Idealnya, jika ada permasalahan dalam kelas, maka guru harus mencari cara menyelesaikan permasalahan tersebut. Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Sr. Anita, OSU saat memaparkan materinya. “Kalau kelas belum kondusif, tinggalkan dulu materi, selesaikan dulu persoalan yang terjadi di dalam kelas, agar tujuan pembelajaran saat itu dapat tercapai dengan maksimal”, ungkapnya.

Menghadapi berbagai macam persoalan yang terjadi di dalam kelas, dibutuhkan pengelolaan kelas yang baik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pengelolaan kelas yang dilakukan guru, tujuannya untuk menciptakan kondisi belajar yang kondusif, positif, dan produktif. Pengelolaan kelas merupakan komponen atau faktor yang dapat membuat dan menjaga suasana serta kondisi kelas agar selalu terlihat efektif sehingga secara umum terlihat menarik.

Terciptanya suasana dan kondisi kelas yang menarik berdampak pada keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran yang berkelanjutan. Pengelolaan kelas yang baik, maka interaksi antara pendidik dan siswa dapat terjalin dengan baik pula dan dapat mendukung proses pembelajaran yang berkualitas serta dapat menciptakan iklim sosio emosional yang positif. Di akhir kegiatan pelatihan, Sr. Anita, OSU memberikan peneguhan kepada para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. “Guru adalah bukan manusia yang sempurna. Yang akan dilihat nantinya dari seorang guru adalah usaha mereka, bagaimana cara mereka bertindak, dan bagaimana cara mereka bersyukur.”

Be a role model

Get to knows your student

Get then involved

Introduce Collaboration

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *