Lensa SERVIAM, Mataloko (07/02/25). Berjumlah 164 siswa kelas IX SMP Swasta Katolik St. Ursula Ende melakukan kegiatan retret di Rumah Retret Kemah Tabor sejak tanggal 5 Februari 2025 sampai dengan 7 Februari 2025. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan retret tahun ini bertepatan dengan tahun Yubileum, sehingga kegiatan retret kali ini bertema “Yubileum: Menjadi Murid Pengharapan”.
Kegiatan retret dilaksanakan selama tiga hari. Para peserta tiba di Rumah Retret pada tanggal 5 Februari 2025 pukul 13.00. Rombongan Retret disambut oleh Pimpinan Rumah Retret Kemah Tabor, Pater Patrisius Pa, SVD. Setibanya di rumah retret para peserta diarahkan ke kamar tidur untuk beristirahat, snack, lalu mendapat arahan proses retret yang akan dilaksanakan 2 hari ke depan. Kegiatan retret dibuka dengan perayaan ekaristi kudus, sebagai tanda dibukanya kegiatan retret para siswa SMP Swasta Katolik St. Ursula Ende. “Allah Sumber Pengharapan Kita”, menjadi tema misa pembukaan retret.
Kegiatan retret dibagi ke dalam dua jenis kegiatan. Pertama, kegiatan spiritual seperti
ibadah, bernyanyi, berdoa bersama, dan refleksi diri. Kedua, pembentukan
karakter dan hubungan dengan komunitas seperti diskusi kelompok, sharing, dan refleksi.
Pemberi retret Pater Patrisius Pa, SVD, menjadikan tahun Yubileum sebagai dasar pemberian materi. Para siswa diajak untuk mendalami tahun yubileum ini sebagai tahun pengharapan dan pertobatan.

Hari pertama, para peserta mendapat materi “Yubileum sebagai Tahun Rahmat Tuhan”. Hari kedua, materi tentang “Yubileum dalam Sejarah Gereja Katolik dan dalam Kitab Suci, Makna Logo Yubileum 2025, dan Yubileum sebagai Tahun Pengharapan dan Pertobatan”. Hari ketiga, materi tentang “Menatap Masa Depan dengan Penuh Pengharapan”.

Sepanjang kegiatan retret seluruh peserta mengikuti acara-demi acara dengan baik. Sikap ini sungguh langkah yang mendasar dalam mengikuti rangkaian retret siswa. Masing-masing peserta dapat merasakan secara langsung nilai-nilai dan manfaatnya, antara lain semakin mengenal diri dan mendalami tahun Yubileum ini sebagai tempat mereka menaruh harapan dan melakukan pertobatan demi mencapai masa depan mereka yang lebih baik lagi.


Tujuan diadakannya kegiatan retret yaitu untuk memahami lebih dalam cinta kasih Tuhan yang terjadi di dalam hidup kita masing-masing, memaknai berkat Tuhan, mendekatkan dengan sesama, lingkungan, dan Tuhan. Kegiatan spiritual yang diinginkan melalui retret ini adalah membekali tiap individu dengan semangat pelayanan dan pengorbanan melalui semangat kristiani. Selain itu, kegiatan retret merupakan kegiatan menjauhkan diri dari lingkungan maupun keseharian untuk sementara waktu. Dalam kurun waktu tersebut, para siswa melakukan pendalaman iman serta evaluasi diri secara reflektif. Baik dari sisi spiritual, intelektual, dan juga sosial. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini, para siswa dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Harapan-harapan ini pula yang menjadi harapan para pembimbing/para wali kelas IX yang turut mendampingi para peserta retret.
Kegiatan retret ditutup kembali dengan perayaan ekaristi kudus pada tanggal 7 Februari 2025. Perayaan ekaristi kudus dipimpin langsung oleh Pater Patrisius Pa, SVD. Dalam homilinya, Pater Patris memberikan pesan yang begitu mendalam kepada para peserta retret.
“Membangun relasi berjalan bersama solidaritas kasih persaudaraan menjadi kunci sukses pendidikan sekolah kita. Disiplin.

Kita bukan domba liar tetapi murid yang tertib. Yesus menegaskan Ia adalah pintu ziarah dan kehidupan abadi. Sebagai murid kita meyakinkan diri kunci keberhasilan adalah Yesus tempat pengharapan iman. Mari menjadi murid yang kreatif, berjalan dengan penuh keimanan kepada Kristus. Kokohkanlah iman. Kuatkan jangkar bahwa Kristus adalah pintu pengharapan kita” pesan Pater Patris SVD kepada para peserta retret.